PENTINGNYA BUDAYA LITERASI DI KELUARGA DAN MASYARAKAT


Pengertian Literasi menurut KBBI adalah kemampuan menulis dan membaca, pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu. Sedangkan Literasi saat ini adalah suatu kemampuan seseorang untuk menggunakan potensi dan keterampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan aktivitas membaca dan menulis. Sedangkan Budaya literasi di Indonesia belum dianggap sebagai suatu hal yang penting bagi sebagian orang. Minat baca anak pada buku saat ini sangat mengkhawatirkan, padahal dari membaca, kemampuan berbahasa lainnya seperti menulis dan berbicara akan meningkat. Karena membaca adalah jendela dunia yang membuat manusia dekat dengan ilmu dan pengetahuan 

Upaya menumbuhkan budaya membaca di kalangan generasi muda tidak hanya menjadi tugas sekolah. Peran keluarga juga penting untuk menumbuhkan minat baca anak-anak. Literasi ini sebenarnya memiliki banyak dimensinya, literasi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jadi tidak hanya peran sekolah, namun juga masyarakat dan keluarga.

Oleh karena itu keluarga merupakan tatanan terkecil yang ada dalam tatanan masyarakat harus berperan aktif dalam membudayakan literasi. Proses sosialisasi pertama kali dilakukan dalam keluarga, dimulai dengan proses belajar adaptasi dan mengikuti setiap hal yang diajarkan oleh orang-orang di dalam lingkungan keluarga. Ayah dan ibu jadi model buat anak mengikuti semua akhlak yang baik terutama pendidikan literasi ini. Keluarga merupakan tempat pertama kali anak mendapatkan didikan, baik secara langsung, maupun tidak langsung.

Namun kendala terbesar dari literasi di keluarga adalah orang tua tidak memiliki cukup waktu luang karena rutinitas pekerjaan. Selain itu, sebagian orang tua juga tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, sehingga menyerahkan sepenuhnya urusan pendidikan anak sebagai tanggung jawab sekolah.

Pendidikan literasi dikeluarga padahal mudah yaitu dengan cara orang tua dapat berperan membimbing anak untuk membaca, dengan meluangkan sedikit waktu di luar rutinitas pekerjaan, minimal setengah jam menjelang tidur untuk mendampingi anak-anak membaca.

Atau bisa juga dilakukan dengan cara lain, membuat perpustakaan mini dirumah, sehingga anak dengan mudah mendapat akses buku untuk dibaca, juga dapat membacakan cerita kepada anak sebelum tidur, memberi hadiah buku untuk penghargaan atas prestasi yang diraih anak atau untuk moment penting lainnya, serta dengan berbagai pendekatan lain yang bisa disesuaikan oleh orang tua. Pendidikan literasi yang diterapkan di rumah, dapat lebih memudahkan kerja guru di sekolah sehingga murid-murid bisa lebih cakap dalam menerima pembelajaran disekolah.

Begitu pula gerakan budaya literasi berbasis masyarakat. Dengan penyelenggaraan taman bacaan masyarakat misalnya. Alangkah indahnya jika pemerintah mendukung sepenuhnya dan  berperan aktif mengkampanyekan aktivitas sosial tersebut. Karena budaya baca merupakan salah satu program literasi masyarakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang memiliki pengetahuan,keterampilan, maju dan mandiri yang pelaksanaanya dapat diwujudkan melalui Taman Bacaaan Masyarakat sebagai medianya.

TBM adalah sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang di butuhkan oleh Masyarakat. Sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar , sekaligus sebagai tempat untuk mendapatkan tambahan keahlian bagi masyarakat. Pengelola Taman Baca Masyarakat adalah mereka yang memiliki dedikasi dan kemampuan teknis dalam mengelola dan melaksanakan layanan kepustakaan kepada anak dan masyarakat.

Minat baca menjadi rendah yang terjadi di anak maupun masyarakat karena buku  susah di dapat, akses buku bacaan terbatas, tidak meratanya buku bacaan di setiap tempat. Oleh karena itu untuk mendekatkan masyarakat dengan buku maka tumbuhkan kesadaran masyarakat dengan tumbuhnya taman taman baca dimasykarat, salah satunya adalah Taman Baca Masyarakat Cerah yang saya dirikan agar anak anak dan masyarakat sekitar tercerahkan dengan gerakan literasi ini

Adapun maksud penyelenggaraan Taman Baca Masyarakat yaitu untuk memberikan layanan bahan bacaan yang merata ,meluas dan terjangkau oleh anak-anak dan masyarakat dengan mudah dan murah. Sedangkan tujuan menyelenggarakan Taman Baca Masyarakat adalah dapat menumbuhkan minat, kecintaan, dan kegemaran membaca juga memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan, menumbuhhkan kegiatan belajar mandiri, membantu pengembangan kecakapan membaca, menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan meningkatkan pemberdayaan dimasyarakat.

Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan oleh taman baca masyarakat diantaranya meliputi membaca buku di taman baca, pelayanan peminjaman koleksi buku, pendaftaran anggota TBM agar mudah peminjaman buku, dan pengadaan buku pustaka agar terus bertambah koleksi juga agar anak atau masyarakat tidak bosan membaca di taman baca masyarakat.

Sedangkan untuk menambah inovasi kegiatan di TBM bisa dengan menambahkan kegiatan Bimbingan Belajar Berupa les Calistung, Les Bahasa Inggris, Les Komputer dan les lainnya yang bisa menambah variasi kegiatan ditaman baca, atau bisa juga menggerakan perpustakaan keliling dengan motor baca atau motor cerdas yang kita punya berkeliling kesekolah sekolah atau tempat umum agar masyarakat mudah mendapat akses membaca

Banyak sekali yang bisa dikembangkan dari budaya literasi di keluarga dan dimasyarakat sehingga kita bisa bersama-sama membangun budaya literasi di masyarakat Indonesia. Semangat terus dengan bergandengan tangan meningkatkan kecerdasan literasi generasi masa depan. Gerakan lierasi ini dimulai dari rumah kita sendiri dan masyarakat sekitar kita. Salam Literasi!

#LiterasiKeluarga
#SahabatKeluarga


sumber : www.saripabdulrohman.wordpress.com
PENTINGNYA BUDAYA LITERASI DI KELUARGA DAN MASYARAKAT PENTINGNYA BUDAYA LITERASI DI KELUARGA DAN MASYARAKAT Reviewed by tba cerah on 11:23 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.