SENANGNYA ANAK ANAK BEASISWA CERAH WISATA KE KOTA TUA



Pagi  sekali anak anak penerima beasiswa cerah  sudah berdatangan ke taman bacaan Anak Cerah untuk mengikuti wisata dhuafa atau pembelajaran diluar karena tiap harinya mereka disibukkan dengan kegiatan belajar di sekolah, madrasah, tpq dan les di tba cerah. Kini saat nya mereka yang berjumlah 39 anak  beserta beberapa orang tua siswa yang ikut serta juga 4 mentor yang selalu mendampingi mereka untuk mendapat pembelajaran di Rumah Belajar TBA Cerah, pembelajaran di tba cerah berupa les komputer, Calistung dan Bahasa Inggris.


Pagi itu anak-anak sudah seragam memakai kaos merah supaya terlihat sama, mereka cerah sumringah di sabtu pagi 9 Mei 2015 dengan membawa perlengkapan seperlunya untuk mengikuti wisata bersama ke museum-museum ke kota tua. Dengan penuh semangat mereka bersama sama menuju bus dengan tujuan museum di kota tua di dekat stasiun Kota Jakarta Barat. Kota Tua yang terletak di kawasan Jakarta, saat ini ramai dikunjungi wisatawan. Bukan hanya menjadi tempat wisata karena keunikan bangunaannya, Kota Tua juga menyimpan kisah sejarah. Di tempat ini pula, terdapat sejumlah museum yang menyimpan banyak cerita. Bukan hanya soal sejarah, tetapi juga tentang seni dan budaya. Belakangan, pemerintah pun semakin menggalakkan minat wisatawan, khususnya wisatawan domestik untuk berkunjung ke museum. Meski saat ini, dari tahun ke tahun, jumlah pengunjung yang datang ke museum terus meningkat, namun, minat untuk berkunjung ke tempat wisata edukasi ini harus terus ditingkatkan. Saat ini, pelajar dan sekolah sangat antusias untuk mengunjungi museum, karena tidak hanya sebagai pusat informasi mengenai peninggalan sejarah, tetapi museum saat ini sudah menyajikan kegiatan edukatif tentang pembelajaran sejarah. Museum di kawasan Kota Tua pun kini menjadi destinasi wisata menarik. Saat berkunjung ke tempat ini, selain bisa berkunjung ke museum Fatahillah, Anda juga bisa menggali informasi sejarah dari Museum Keramik, Museum bank Mandiri, Museum Bank Indonesia hingga Museum Wayang.



Tepat pukul 8 pagi kita mengunjungi museum Bank Indonesia, Di dalam museum, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi mengenai sejarah tentang perjalan ekonomi indonesia beserta uang rupiah. Museum ini kita menyusuri beberapa bagian, seperti  Prasejarah kegiatan ekonomi, sejarah perjuangan rakyat indonesia, sejarah perkembangan ekonomi dan uang, koleksi emas, dan koleksi perjalanan uang di Indonesia dan dunia. Lalu tepat pukul 9 pagi kita keluar di museum bank indonesia menuju pelataran Kota tua untuk mengedakan pembukaan disana. Di sekitar tempat ini biasanya dipadati dengan wisatawan untuk berkumpul dan berfoto-foto dengn latar belakang museum fatahilah. Alhamdullilah kita bisa meempati halaman yang diatasnya ada tenda bekas acara sehingga kita bisa berteduh dibawahnya.

Acara di buka dengan dengan sambutan ketua TBA Cerah Bapak Sarip Abdul Rohman, MPd, lalu dilanjutan dengan dongeng oleh ka dini beserta temannya boneka Utin ‘boneka urang utan’, sungguh anak-anak sangat terhibur dengan penampilan pendongeng ka dini dan si utin menceritakan tentang kura-kura yang kurang bersukur. Setelah dongeng anak anak di minta menjelaskan kembali cerita dongeng yang berani bisa mendapat buku tulis 1 pak, setelah itu anak diminta kesan dan pesan terhadap kegiatan beasiswa cerah. Pitri Robiana salah satu siswa berprestasi di sekolahnya memberikan testimoni bahwa “dia sangat senang dan bersemangat di TBA Cerah sehingga menambah semangat belajar disekolah sehingga bisa dapat peringkat disekolahnya. Semua anak yang berani maju kedepan mendapatkan buku 1 pak sebagai tanda keberanian mereka berbicara.


Setelah acara itu selesai anak anak diajak ke museum wayang, disana anak-anak mendapat pembelajaran tentang sejarah wayang di indonesia dan didunia berupa boneka yang ada didunia. Baru setelah itu kita memasuki museum fathilah, Di dalam museum, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi mengenai sejarah Jakarta. Museum ini terbagi atas beberapa ruang, seperti  Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH Thamrin.
Museum di kawasan Kota Tua pun kini menjadi destinasi wisata menarik. Saat berkunjung ke tempat ini, selain bisa berkunjung ke museum Fatahillah, Anda juga bisa menggali informasi sejarah dari Museum Keramik, Museum mandiri, Museum Bank Indonesia hingga Museum Wayang. Perlu diketahui, berkunjung ke tempat ini tak dipungut biaya mahal, hanya Rp2.000 per orang untuk pelajar, dewasa dan umum Rp5.000, dan bagi rombongan hanya dikenakan Rp1.500.

Alhamdullilah kegiatan ini bisa berjalan dengan baik karena menjadi Memberikan kesempatan pengalaman wisata yang sama dengan anak-anak lain dengan anak di daerah miskin dan terbelakang. Dan juga kegiatan ini bisa Menjadi “success story” pendidikan anak-anak yatim piatu dan atau dhuafa dengan konsep learning by doing (belajar sambil bermain) dan memiliki kepribadian yang bermanfaat untuk masyarakat disekitarnya. Terima kasih kepada para orang tua asuh dan donatur kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan terlaksana karena bantuan dari meraka melalui portal infaq. Semoga kegiatan ini bisa terus terlaksana pada tahun-tahun berikutnya dan Allah memberikan kesehatan dan keberkahannya kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini.
SENANGNYA ANAK ANAK BEASISWA CERAH WISATA KE KOTA TUA SENANGNYA ANAK ANAK  BEASISWA CERAH WISATA KE KOTA TUA Reviewed by tba cerah on 10:14 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.