Bermain merupakan hal penting untuk anak-anak, permainan tradisional
sudah sangat jarang kita lihat digantikan dengan permainan permainan
modern yang lebih mementingkan sikap individual seperti Playstation,
Nintendo, Sega dll. Kita kangen dengan kegiatan kegiatan permainan
tradisional seperti sewaktu kita masih anak-anak karena banyak sekali
manfaat dari permainan tradisional yaitu Memberikan kekuatan dan
control, Mengembangkan kreativitas, Mengurangi tekanan (stress),
Membantu berinteraksi sosial, Mengembangkan bahasa dan kemampuan
berkomunikasi. Karena bagi anak-anak permainan adalah kegiatan yang
dilakukan untuk memperoleh kesenangan tanpa mempertimbangkan hasil
akhir, oleh karena itulah usia mereka aktivitas utamanya selain belajar
adalah bermain. Melalui bermain, anak bereksplorasi, menemukan dan
memanfaatkan objek-objeknya yang dekat dengan lingkungan, sehingga
belajar menjadi bermakna (bermanfaat).
Taman Bacaan Anak (TBA) Cerah yang bagian LAZ Portal Infaq dan SDI Darut Tauhid merupakan sarana untuk mencari ilmu dengan membaca memperhatikan kegiatan permainan anak-anak yang banyak tergerus dengan budaya modern dengan permainan–permainan individu yang membuat anak-anak sulit berinteraksi juga kadang mereka merelakan masa anak-anak mereka dengan mencari sesuap nasi dari tumpukan-tumpukan barang bekas untuk membantu ekonomi orang tua atau hanya untuk mencari uang jajan mereka. Oleh sebab itulah permainan tradisional menjadi solusi bagi perkembangan sosial anak-anak.
1001buku merupakan komunitas bagi Taman Bacaan se Jabodetabek menfasilitasi untuk mengajarkan anak akan pentingnya permainan tradisional. 1001buku mengadakan Olimpiade Taman Bacaan Anak (OTBA) 2011 yang diadakan di Buperta Ragunan pada tanggal 20 Maret 2011 mengumpulkan 45 Taman Bacaan se Jabodetabek bahkan ada TBA berasal dari Sukabumi untuk berpartisipasi dan bersilaturahmi. Pada kegiatan OTBA kali ini mengambil tema “Indonesia Bermain Kembali” diisi dengan kegiatan mengenal, melestarikan, membuat mainan, bermain dan berlomba permainan tradisional Pada kegiatan tersebut dilombakan banyak kegiatan diantaranya lomba marathon permainan tradisional, lomba kreativitas membuat pakaian dari barang bekas dan dongeng online. Untuk kegiatan Marathon permainan tradisional diantaranya kolom batok, sondah/demprak, gledekan/tarik karung, joli-joli, dompu, tombok karet dan peletokan. TBA Cerah mengirim 10 anak untuk mengikuti OTBA 2011 yaitu Siti Rohmana, Lulu Humaidah Dewi Lestari, Ita Purnamasari, Nurul Komariah, Ilal, Rahmat, Imam, Sopiron dan Rizki. Mereka dengan semangat berlatih memainkan permainan tradisional
Kita pada kesempatan kegiatan tersebut sangat sibuk dengan berbagai aktifitas pekerjaan guru karena seluruh relawan adalah guru SDI Darut Tauhid. Kita juga harus mengikuti tes diagnostik, tray out kelas 6 dll. Jadi untuk kegiatan ini sangat minim persiapan untuk kegiatan itu, untung saja lomba-lomba tersebut sudah sering dimainkan dalam permainan mereka sehingga mereka tidak canggung lagi memainkan permainan tersebut. Baru pada H-1 kita baru bisa benar-benar berlatih. Dengan semangat dan kekompakan mereka membuat mereka bisa melakukannya.
Pada kegiatan tersebut anak-anak dari TBA Cerah bermain tanpa beban karena kemenangan atau kekalahan bukan faktor utama mengikuti kegiatan ini tetapi kita bisa berkumpul dengan TBA se Jabodetabek sebagai ajang silaturahmi. Alhamdullilah tanpa disangka kita berhasil mendapat Juara 1 lomba Marathon permainan tradisional, sebab persiapan sangat minim yang kita bawa adalah semangat untuk bermain. Oleh sebab itu kegiatan ini lebih memotivasi anak-anak untuk tidak melupakan permainan tradisional. Semoga kita sebagai orang tua hendaknya juga memperkenalkan permainan tradisional di samping permainan modern. Juga permainan tradisional bukan hanya memiliki fungsi rekreatif tetapi juga fungsi edukatif. Dan oleh sebab itu permainan tradisional harus dilestarikan untuk menyangga ketahanan budaya kita.
Taman Bacaan Anak (TBA) Cerah yang bagian LAZ Portal Infaq dan SDI Darut Tauhid merupakan sarana untuk mencari ilmu dengan membaca memperhatikan kegiatan permainan anak-anak yang banyak tergerus dengan budaya modern dengan permainan–permainan individu yang membuat anak-anak sulit berinteraksi juga kadang mereka merelakan masa anak-anak mereka dengan mencari sesuap nasi dari tumpukan-tumpukan barang bekas untuk membantu ekonomi orang tua atau hanya untuk mencari uang jajan mereka. Oleh sebab itulah permainan tradisional menjadi solusi bagi perkembangan sosial anak-anak.
1001buku merupakan komunitas bagi Taman Bacaan se Jabodetabek menfasilitasi untuk mengajarkan anak akan pentingnya permainan tradisional. 1001buku mengadakan Olimpiade Taman Bacaan Anak (OTBA) 2011 yang diadakan di Buperta Ragunan pada tanggal 20 Maret 2011 mengumpulkan 45 Taman Bacaan se Jabodetabek bahkan ada TBA berasal dari Sukabumi untuk berpartisipasi dan bersilaturahmi. Pada kegiatan OTBA kali ini mengambil tema “Indonesia Bermain Kembali” diisi dengan kegiatan mengenal, melestarikan, membuat mainan, bermain dan berlomba permainan tradisional Pada kegiatan tersebut dilombakan banyak kegiatan diantaranya lomba marathon permainan tradisional, lomba kreativitas membuat pakaian dari barang bekas dan dongeng online. Untuk kegiatan Marathon permainan tradisional diantaranya kolom batok, sondah/demprak, gledekan/tarik karung, joli-joli, dompu, tombok karet dan peletokan. TBA Cerah mengirim 10 anak untuk mengikuti OTBA 2011 yaitu Siti Rohmana, Lulu Humaidah Dewi Lestari, Ita Purnamasari, Nurul Komariah, Ilal, Rahmat, Imam, Sopiron dan Rizki. Mereka dengan semangat berlatih memainkan permainan tradisional
Kita pada kesempatan kegiatan tersebut sangat sibuk dengan berbagai aktifitas pekerjaan guru karena seluruh relawan adalah guru SDI Darut Tauhid. Kita juga harus mengikuti tes diagnostik, tray out kelas 6 dll. Jadi untuk kegiatan ini sangat minim persiapan untuk kegiatan itu, untung saja lomba-lomba tersebut sudah sering dimainkan dalam permainan mereka sehingga mereka tidak canggung lagi memainkan permainan tersebut. Baru pada H-1 kita baru bisa benar-benar berlatih. Dengan semangat dan kekompakan mereka membuat mereka bisa melakukannya.
Pada kegiatan tersebut anak-anak dari TBA Cerah bermain tanpa beban karena kemenangan atau kekalahan bukan faktor utama mengikuti kegiatan ini tetapi kita bisa berkumpul dengan TBA se Jabodetabek sebagai ajang silaturahmi. Alhamdullilah tanpa disangka kita berhasil mendapat Juara 1 lomba Marathon permainan tradisional, sebab persiapan sangat minim yang kita bawa adalah semangat untuk bermain. Oleh sebab itu kegiatan ini lebih memotivasi anak-anak untuk tidak melupakan permainan tradisional. Semoga kita sebagai orang tua hendaknya juga memperkenalkan permainan tradisional di samping permainan modern. Juga permainan tradisional bukan hanya memiliki fungsi rekreatif tetapi juga fungsi edukatif. Dan oleh sebab itu permainan tradisional harus dilestarikan untuk menyangga ketahanan budaya kita.
Selasa, 28 Desember 2010
JUARA II LOMBA DONGENG SE-JABODETABEK
Lomba dongeng se-Jabodetabek ini diselenggarakan pada tanggal 12-13 Desember 2009 yang mengadakan 1001buku dan permata bank. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 Taman Bacaan Anak se Jabodetabek, termasuk Taman Bacaan Anak Cerah Portal Infaq Cilincing yang berada di SDI Darut Tauhid Kp. Bedeng Cilincing. Taman bacaan anak cerah portal infaq telah berjalan selama 2 tahun ini anggotanya terdiri seluruh penerima beasiswa cerah portal infaq yang terdiri dari tingkat SD s/d SMA, lebih khusus lagi seruh siswa SDI Darut Tauhid. Kegiatan ini baru di beri tahu seminggu sebelum acara, jadi sangat minim persiapan apalagi anak-anak dalam kondisi ulangan akhir semester 1 dan bagi guru-guru menyusun nilai-nilai untuk dimasukan kedalam raport sehingga kita sangat sibuk.
Ketika
infortmasi ini digulirkan anak-anak dan Guru sangat sibuk
mempersiapakan UAS, sehingga hampir saja kegiatan ini tidak ikut serta.
Anak anak yang ikut serta adalah Siti Rohmana, Lulu Humaidah dan Dewi
Lestari semuanya kelas 4 sd. Dengan semangat yang tinggi dari anak-anak
sepakat untuk ikut serta walau dengan usaha sendiri. Dari ide cerita
hingga naskah mereka karang dan ketik sendiri bahkan untuk latihan
mereka relakan waktunya dengan sedikit bimbingan guru karena guru-guru
sedang sibuk membuat rapot. Tetapi ini yang membuat anak-anak ini
special karena segala sesuatunya dalam persiapan ini mereka urus
sendiri. mereka berlatih sangat bersemangat sehingga dalam waktu
sehari mereka telah hafal teks dongeng yang mereka buat sendiri. Cerita
yang mereka buat yaitu si pitung memang yang sudah sering kita dengar
cerita ini tetapi bila buat dengan sedikit banyolan tetapi tidak
merubah ceritanya.
Lomba
diadakan pada hari sbtu ditaman mini tanggal 12 Desember 2009 di
wahana Provinsi Lampung. Kegiatan ini dihadiri 50 taman bacaan anak
sejabodetabek. Pada kegiatan ini banyak yang sudah mempersiapkan dengan
kostum yang terbaik sedangkan kita hanya bermodalkan 7 boneka tangan.
Akhirnya satu persatu peserta itu ditampilkan anak-anak memng deg-degan
dan gugup ketika menanti persiapan maju kedepan. Namun akhirnya mereka
dengan disemangati oleh para pembimbing maju dengan mulus. Para
penonton melihat tampilan TBA Cerah sangat terhibur dengan tertawa
terbahak-bahak. Akhirnya tampilan ini diakhiri dengan tepuk tangan yang
riuh.
Keesokan
harinya kita berkumpul kembali di taman mini di wahana Sulawesi
tenggara untuk finalis dan pengumuman pemenang Lomba. Yang sangat tidak
terduga ketika disebutkan pemenang lomba adalah anak-anak kita sebagai
juara II Lomba Dongeng Se Jabodetabek, mereka sangat senang sekali
apalagi diberi voucer belanja buku Gramedia untuk masing-masing pemenang
sebesaar Rp. 500.000 dan untuk taman bacaan sebesar Rp. 1.500.000,
jadi total hadiah sebesar Rp. 3.000.000,- voucer ini digunakan untuk
pembelian buku untuk menambah koleksi buku cerita TBA /perpustakaan.
Semoga kegiatan ini menjadi semangat kita untuk terus berkembang dan
menelorkan anak-anak yang berguna bagi nusa dan bangsa. amin
Tidak ada komentar: